• MENU

  • Ketegori Artikel

  • Polling

  • FANSBOOK

Kredit UKM Perlu Ditingkatkan untuk Dorong Pertumbuhan

Fundamental ekonomi yang kuat di tengah krisis ekonomi global harus diimbangi dengan menguatkan pertumbuhan sektor mikro atau usaha kecil menengah. Penguatan tersebut diyakini dapat meningkatkan pendapatan masyarakat di daerah dan meningkatkan jumlah lapangan pekerjaan.Muliaman D. Hadad, Deputi Gubernur Bank Indonesia, menyatakan untuk memperkuat pertumbuhan usaha kecil menengah, lembaga keuangan perbankan di Indonesia harus memberikan dukungan kredit yang lebih luas dan lebih besar untuk sektor tersebut. Dengan dukungan kredit yang lebih mudah dan besar dampak krisis ekonomi global terhadap usaha kecil menengah dapat diminimalisir. Selain itu, upaya mempertahankan pertumbuhan konsumsi masyarakat dapat tetap terjaga dengan baik, karena terciptanya lapangan pekerjaan.Ryan Kiryanto, Kepala Ekonom PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), menyatakan perbankan Indonesia hingga kuartal III 2011 telah menyalurkan kredit cukup besar untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dengan pertumbuhan kredit sebesar 30,2%. Namun, penyaluran kredit yang dilakukan perbankan tidak seluruhnya menyentuh sektor usaha kecil menengah.Hinga September 2011, Bank BNI telah menyalurkan kredit ke delapan sektor unggulan seperti pertanian, tambang, industri, perdagangan, listrik gas air, konstruksi, transportasi komunikasi, jasa usaha dan jasa sosial sebesar Rp 2.079,26 triliun. Dari delapan sektor tersebut sektor pertanian mendapat kredit terbesar yaitu Rp 101,49 triliun. Baca lebih lanjut

Diskoperindag Enrekang Salurkan Bantuan KUKM

Kepala Dinas Koperasi, UKM, Perindag Kabupaten Enrekang Andi Hamzah meminta seluruh pelaku UKM dapat memaksimalkan bantuan kredit lunak untuk mengembangkan dan meningkatkan bidang usaha masing-masing“Para pelaku KUKM mendapatkan bantuan mulai Rp1 juta hingga Rp10 juta, dan disesuaikan dengan jenis usaha pelaku UKM,” kata Andi Hamzah ditemui di kantornya, Selasa (15/5).Menurutnya, pemerintah daerah menyadari, salah satu kendala yang dihadapi para pelaku UKM selama ini, yakni terbatasnya modal yang dimiliki, sehingga para pelaku sulit mengembangkan usaha mereka tanpa intervensi bantuan permodalan.Dalam KUKM, bunga yang ditetapkan pemerintah daerah cukup rendah, yakni hanya 3 persen per tahun, atau 0,25 persen perbulan dari total kredit yang diterima, hal ini dimaksudkan untuk memacu perkembangan usaha dengan cepat.“Untuk menjamin kelangsungan bergulirnya kredit lunak tersebut kepada pelaku usaha lainnya, para pelaku KUKM sangat diharapkan dapat melakukan pembayaran tepat waktu,” katanya.

Disperindag Siapkan Operasi Pasar

Dinas Perindustrian dan perdagangan (Disperindag) Enrekang mulai curiga sebagian pedagang dan tengkulak telah mempermainkan harga beberapa komoditas hasil pertanian. Kecurigaan itu muncul setelah melihat selisih harga cabai yang dianggap terlalu jauh dengan daerah lain.Di beberapa daerah, harga cabai dilaporkan melonjak hingga menembus harga ratusan ribu. Namun tidak demikian di Kabupaten Enrekang. Harga cabai di Bumi Massenrempulu tetap stabil, antara Rp20-25 ribu/kg. “Sepertinya ini permainan pedagang. Kalau kita melakukan pengecekan harga ke pasar, harga cabai tetap stabil,” ujar Kepala Bidang Perdagangan Disperindag Enrekang, Hanisah. Baca lebih lanjut

Enrekang Raih Penghargaan Upakarti

Apresiasi kinerja Pemerintahan Kabupaten Enrekang mendapat respon positif pemerintah pusat.  Bupati Enrekang Haji La Tinro La Tunrung sebagai pemegang rangking satu pada penghargaan upakarti tingkat nasional, Penghargaan tertinggi Presiden kepada perusahaan serta individu dalam bidang industri.Rencananya, Kamis 5 Januari La Tinro akan menerima langsung trofi penghargaan tersebut dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Jakarta. “Beliau (La Tinro, red) akan ditemani Ibu Silvy ke sana,” kata Kepala Dinas Pengelolaan, Keuangan dan Aset Daerah (DPKAD) Enrekang, Chairul La Tanro kepada wartawan di kantor bupati, Selasa 3 Januari.Penghargaan upakarti di bidang jasa kepedulian industri kecil menengah ini akan diberikan kepada tujuh bupati dan walikota yang telah ditetapkan Kementrian Perindustrian RI sebelumnya. Bupati Enrekang-Sulsel (peringkat pertama), Bupati Demak-Jawa Tengah (urutan kedua), Walikota Pekalongan-Jawa tengah (posisi ketiga), Bupati Gianyar-Bali (keempat), Bupati Kudus-Jawa Tengah (kelima), Walikota Padangpanjang-Sumatera Barat (keenam) serta Walikota Lubuklinggau-Sumatera Selatan.”SK-nya sudah ada. Langsung dari kementrian perindustrian. SK-nya bernomor 554/M-Ind/Kep/11 tahun 2011,” sebut Kabag Humas Setda Enrekang abdul Ghani kemarin. Baca lebih lanjut

Bupati meminta kemudahan kredit untuk UKM Enrekang

Sekitar 30 persen pengusaha kecil saat ini belum terakses oleh Bank. Angka itu tergolong tinggi, padahal mereka membutuhkan modal untuk kelancaran usahanya.Hal itu dikemukakan Bupati Enrekang Haji La Tinro La Tunrung saat berbicara pada acara Temu warga dan pihak perbankan, Selasa, 03 Januari 2012 di Kantor Camat Cendana. Sebelumnya, kegiatan serupa juga dilaksanakan di Kantor Camat Enrekang.” Pengusaha kecil itu harusnya berani untuk menembus dan mengakses kredit yang disediakan Perbankan,” kata La Tinro. Baca lebih lanjut

TEMU USAHA PRODUSEN, KELOMPOK TANI DAN EKSPORTIR KOPI

Bupati Enrekang, Haji La Tinro La Tunrung membuka Temu Usaha antara Produsen, Kelompok Tani dengan Eksportir Kopi, Rabu (28/12), bertempat di gedung PKK Kabupaten Enrekang. Acara yang berlangsung selama dua hari tersebut diikuti 50 peserta, terdiri dari petani, pedagang pengumpul, penyuluh perkebunan dan SKPD terkait.Kepala Dinas Kuperindag Kabupaten Enrekang, Drs. H. Andi Hamzah, M.Si mengemukakan, kegiatan ini dimaksudkan untuk mempertemukan pelaku usaha kopi dengan eksportir, sehingga saling memberikan informasi untuk kepentingan masing-masing, serta dapat menciptakan pola kerjasama dalam pemasarannya dan saling memberikan keuntungan yang seimbang, sehingga dapat memberikan nilai tambah. “Mudah-mudahan kegiatan ini saling memberikan informasi timbal balik antara produsen dengan eksportir tentang kondisi pengembangan komoditi kopi. Untuk itu, pihak eksportir dapat memberikan informasi mekanisme pasar sampai pada negara tujuan,” jelas Andi Hamzah. Baca lebih lanjut

Pengenalan Produk Jus Tamarillo

Kabupaten Enrekang dikenal memiliki kekayaan alam yang melimpah yang apabila mampu dikelola dengan baik akan menghasilkan nilai tambah bagi masyarakat yang muaranya untuk peningkatan kesejahteraan Salah satu yang telah dikembangkan adalah industry jus buah yang terdiri dari jus tamarillo, salak, markisa, tomat, wortel, kacang tanah, dll. Usaha ini dikelola oleh CV. Eka Duri Jaya yang dipimpin oleh Tika M. Amin berlokasi di Kaban Desa Rampunan Kecamatan Masalle Kebupaten Enrekang. Baca lebih lanjut

DKUKMPP Mengadahkan Pelatihan Koperasi Desa

Para Pengurus Koperasi di Kabupaten Enrekang rata-rata tingkat pengetahuan bisnisnya masih rendah sehingga dalam pengembangan usahanya sangat lambat, disamping itu tingkat produktifitas dan efisiensi dalam mengelola usahanya sangat rendah, oleh karena itu upaya untuk meningkatkan motivasi wawasan wirausaha perlu dilakukan pelatihan motivasi  kewirausahaan.Sebagai wujud kepedulian terhadap pengembangan Koperasi, maka Pemerintah Kabupaten Enrekang melalui Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian Dan Perdagangan Kabupaten Enrekang melaksanakan Pelatihan Manajemen Pengelolaan Koperasi/KUD dan Pelatihan Kewirausahaan Koperasi dengan sasaran yang ingin dicapai yaitu :

1.    Untuk menumbuhkan jiwa kewirausahaan dikalangan pengelola koperasi agar koperasi sebagai badan usaha dapat mengembngkan usaha yang akan bermuara pada peningkatan volume pelayanan kepada nggota dan masyarakat sekitarnya.
2.    Untuk meningkatkan keterampilan pengelolaan manajemen usaha koperasi khusunya dalam hal penyajian laporan keuangan koperasi/KUD pada pelaksanaan RAT setiap tahunnya
3.    Terlaksananya pelaksanaan RAT tepat waktu karena pengurus koperasi telah dapat mempersiapkan laporan pertanggungjawaban pengurus sedini mungkin.

Pelatihan ini dilaksanakan di Hotel Sabindo Enrekang pada tanggal 6 s/d 9 Oktober 2011. Peserta yang diundang adalah pengurus koperasi /KUD se Kabupaten Enrekang, sedangkan instruktur/pelatih dari Instruktur Tingkat Provinsi dari Balai Latihan Koperasi Makassar dan pelatih tingkat Kabupaten Enrekang.

DISKOPERINDAG di Minta Untuk Mengembalikan Dana Retribusi Ilegal Di Pasar Sudu

Kebijakan Kepala Pasar Sudu yang mengenakakan biaya pembuatan bale-bale yang membebani biaya para pedagang senilai Rp 2,5 Juta perunitnya dinilai ilegal karena tidak memiliki perda yang telah disahkan dan dana yang telah terhimpun diharapkan segera di kembalikan utuh kepada para pedagang yang telah membayar serta  menghentikan pembuatan bale-bale lods dan menarik biaya dari masyarakat.”Teknis Pengebalian dana untuk sementara di talangi oleh HALAL CENTER dan DIKOPERINDAG akan juga melakukan tinjauan langsung di masyarakat untuk mengupulkan data seberapa besar dana yang telah terkumpul dari calon penghuni lods yang telah di gunakan untuk membangun bale-bale. Baca lebih lanjut

Kopi Khas Bone-bone Dipamer di Italia

Setelah mengikuti pameran kopi di Jerman serta menjuarai lomba cita rasa kopi Indonesia di Kabupaten Jember, beberapa waktu lalu, kopi khas Bone-bone Kabupaten Enrekang kembali akan dipamerkan di pameran produk kopi di luar negeri, tepatnya di negara Italia.Keikutsertaan Enrekang dalam ajang itu disampaikan Wakil Bupati Enrekang, Nurhasan, Senin kemarin. Dijelaskannya, saat ini disperindag Enrekang sedang melakukan persiapan dan koordinasi dengan instansi yang terkait di Jakarta untuk mengikuti ajang ini. “Yang pasti, kopi Bone-bone yang juara pertama di ajang cita rasa kopi nusantara akan mengikuti pameran di Italia. Baca lebih lanjut